29 Oktober 2010
hamba sahaya, sebuah nama.
sebuah titah? atau sebenarnya takdir?
seperti mereka yang menumbuk, badannya bergetar-getar.
tangannya kasar.
kemudian menelentang, badannya tergetar-getar.
menumbuk, membelai, menyulam,
wanita.
komidi putar? tak mengenal, jauh disana, ujarnya.
karena ada yang lebih mulia daripada sekedar komidi putar,
ujarnya lirih...
genta, sesaji, dan sang kaisar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar